Senator Jakarta Achmad Azran Punya Solusi untuk Program Unggulan MBG. Apa itu?

JAKARTA-Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebaiknya dijalankan atau disalurkan bersamaan dengan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) agar lebih tepat sasaran dan juga serapan anggarannya bergerak cepat.

Hal tersebut merupakan usulan salah satu Anggota DPD RI Dapil Jakarta, Achmad Azran yang sangat menginginkan kesejahteraan masyarakat terus meningkat. "Sebaiknya usulan ini dieksekusi oleh Presiden melalui Badan Gizi Nasional. Ini akan bergerak efektif dan efisien secara bersama-sama dengan daya serap yang bagus,"ujar pria yang biasa disapa Bang Azran itu, Kamis (25/9).

Hal yang diungkapkan pria asli Betawi itu senada dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Menkeu menegaskan, anggaran program MBG akan ditarik dan dialihkan jika hingga akhir Oktober 2025 belum terserap. Menkeu menyebut, pihaknya akan menurunkan tim untuk dapat mempercepat penyerapan program tersebut.

"Sehingga bersamaan dengan BOS akan lebih efektif lagi. Tentunya dengan extra pengawasan yang sangat ketat dari pihak terkait," kata pria yang juga bagian dari Komite I DPD RI itu.

Lebih lanjut Azran menyarankan, teknisnya nanti bisa dikelola kantin sekolah dan diawasi langsung pengolahan menunya.
Mekanisme melibatkan kantin sekolah, kata dia, sudah banyak diterapkan di negara-negara maju yang menjalankan program sejenis.

"Mekanisme ini melalui dana BOS nantinya. BGN tugasnya sebagai verifikator. Jika memegang komando seperti sekarang, pelibatan UMKM bisa jadi tidak terealisasi, mayoritas dapur mitra MBG dikuasai 'pemain' besar, ini kan berarti tidak ada peran rakyat secara luas," ujar Bang Azran.

Jadi imbuh Azran, makan bergizi gratis itu dititipkan dan dijalamkan di sekolah.Jadi bukan disediakan oleh pihak lain di luar sekolah. Artinya memang supervisinya dilakukan oleh pihak sekolah. "Jadi semua berjalan beriringan dengan BOS secara bersama efektif dan efisien," harapnya. (*)

Scroll to Top