JAKARTA-Kabar baik datang dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Kementerian yang dipimpin oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf itu memastikan lebih dari 33.000 pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia akan segera diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal tersebut langsung disambut positif oleh Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Achmad Azran. Pria asli kelahiran betawi itu menilai ini adalah langkah konkrit Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan angka kemiskinan di tanah air.
"Saya mengapresiasi langkah ini. Karena ini akan memantik para pendamping PKH bekerja sepenuh hati dalam membantu keluarga miskin. Mereka akan berjuang sekuat tenaga, untuk membantu saudara-saudara kita," ujar senator yang biasa dipanggil Bang Azran itu, Rabu, (24/9).
Karena, masih menurut Bang Azran, tugas pendamping PKH bukan pekerjaan sembarangan. Kata Azran, pendamping PKH adalah tenaga profesional dari Kemensos yang bertugas mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
"Tugas teman-teman kita itu bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi lebih utama adalah menjadi agen perubahan yang membangkitkan harapan, mendorong kemandirian, serta memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membantu KPM keluar dari kemiskinan melalui P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga). Jadi tugas nya sangat mulia dan tidak main-main,"tambah Bang Azran.
Azran juga memaparkan tugas-tugas mulianya diantaranya adalah Agen Perubahan Sosial, Pembangun Harapan, Pelaksana P2K2 dan Penyambung Informasi. "Sekali lagi selamat, tetap semangat, dan jangan lupa bersyukur kepada Allah SWT, tetap minta Ridha Allah agar segala ikhtiar kita berjalan dengan baik untuk membangun bangsa dan negara, terutama mengangkat kemiskinan di DKI Jakarta, " harap Azran.
Azran juga berharap agar semuanya bisa mengucur dan terasa kerjanya sampai bawah dengan melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah kecamatan, puskesmas, sekolah, dan semua lapisan masyarakat. "Saya mau semua tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat kita dengan baik," harapnya.
Seperti diketahui, kabar baik ini diutarakan Mensos dalam acara dialog Pilar-pilar Sosial di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/9/2025).
Kata Mensos, pendamping PKH menjadi ASN merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sekaligus memperkuat layanan sosial hingga tingkat masyarakat bawah. "Langkah ini merupakan bagian dari harapan besar Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kapasitas pendamping PKH agar kinerjanya lebih terukur," pungkasnya.(*)