JAKARTA - Sikap tegas diperlihatkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta, Achmad Azranz, menyikapi pagar beton yang ada di perairan laut kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Ia berharap pendapatan nelayan tidak terganggu.
Keberadaan pagar beton di laut Jakarta ini sempet viral di media sosial. Tanggul ini menjadi sorotan karena dikhawatirkan mengganggu nelayan dalam mencari ikan.
Kondisi inilah yang membuat Achmad Azran mengeluarkan sikap tegas.
"Yang saya khawatirkan adalah hasil tangkapan nelayan menjadi turun dan ini tentu akan sangat berdampak pada penghasilan nelayan di pesisir Jakarta," tuturnya, Jumat (12/9/2025), di Jakarta.
Senator yang akrab disapa Bang Azran ini meminta Pemprov DKI Jakarta bisa proaktif untuk menjamin agar keberlangsungan nelayan tidak terganggu.
"Kewenangan, seperti izin dan lainnya, memang dikeluarkan KKP. Tapi saya berharap Pemprov juga berkomunikasi kesana agar masalah ini tidak meluas, apalagi sampai mengganggu nelayan," tutur putra asli Betawi ini.
Tanggul beton ini diketahui dibangun oleh PT KCN, badan usaha pelabuhan yang mengoperasikan terminal umum di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara.
PT KCN merupakan perusahaan patungan antara PT KBN (BUMN) dengan proporsi saham 15 persen dan PT KTU (swasta) sebear 85 persen. Sebanyak 25,85 persen PT KBN juga dimiliki Pemprov DKI.
Namun, izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) untuk kegiatan pembangunan tanggul beton tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil PT Karya Citra Nusantara (KCN) untuk membahas masalah ini.
Pramono akan meminta ruang mata pencaharian nelayan tak diganggu dari aktivitas perusahaan.