Temani Bang Azran, Komeng Bikin Pelantikan DPP Forum Pemuda Betawi 2000 Jadi Pecah

JAKARTA – Pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Pemuda Betawi di Hotel Terraz Tree, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025), terasa istimewa. Sebab, acara ini turut dihadiri Alfiansyah alias Komeng, komedian yang menjadi Anggota DPD RI Dapil Jawa Barat. Komeng sendiri adalah sahabat Achmad Azran, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, yang juga Dewan Pembina DPP Forum Pemuda Betawi 2000.

Meski menjadi wakil Jawa Barat di DPD, Komeng dikenal sebagai putra Betawi yang masih kental dengan gaya humornya. Kehadirannya membuat suasana
mendadak pecah oleh tawa.

Sejak awal menyapa, Komeng sudah melontarkan celetukan khas. Ia sempat menggoda panitia acara yang menurutnya kelamaan menjadwalkan pelantikan.

“Pelantikan itu harusnya cepat. Jangan ditunda-tunda. Kayak janji yang enggak jadi-jadi,” ujarnya disambut gelak tawa para undangan.

Di hadapan para tokoh Betawi, Komeng juga berbagi cerita ringan seputar salam dan kebiasaan masyarakat.

“Assalamualaikum itu ada tiga. Ada yang harus dijawab, ada yang jangan dijawab, ada yang kalau dijawab kita kabur,” katanya sambil mengisahkan pengalaman dirinya memberi salam di kuburan neneknya—yang spontan membuat hadirin terpingkal.

Meski penuh canda, Komeng menyelipkan pesan identitas. Ia mengaku tetap merasa bagian dari masyarakat Betawi, meski kini berstatus senator Jawa Barat.

“Saya lahir di Betawi, baru kemudian pindah ke Bogor. Jadi KTP saya memang Jawa Barat, tapi darah saya tetap Betawi. Buat saya, membangun negeri ini bisa dari mana saja,” ungkapnya.

Komeng juga menyinggung soal jati diri orang Betawi yang menurutnya sederhana dan apa adanya.

“Orang Betawi itu enggak banyak neko-neko. Punya beras satu liter, ya sudah cukup buat besok. Itu prinsipnya,” ucapnya.

Ia kemudian bercerita tentang pengalaman melihat komunitas-komunitas Betawi di berbagai daerah, bahkan sampai ke Batam.

Komeng tak lupa menyinggung sejarah lahirnya suku Betawi yang ia sebut sebagai hasil percampuran berbagai bangsa dan budaya.

“Betawi itu campuran. Ada Arabnya, ada Chinanya, ada Sundanya. Jadi Betawi itu sebenarnya miniatur Indonesia,” katanya.

Dalam pidatonya, ia juga sempat menyebut nama-nama pahlawan Betawi, menyinggung tokoh legendaris Si Pitung hingga tokoh-tokoh modern yang kini banyak berkiprah di berbagai bidang.

Dengan gaya khas, ia menambahkan harapannya agar ke depan ada lebih banyak pemimpin dari kalangan Betawi yang bisa tampil di tingkat nasional.

Di akhir sambutannya, Komeng menyampaikan pesan serius untuk para pengurus Forum Pemuda Betawi 2000 yang baru saja dilantik.

“Sekali lagi, selamat untuk yang sudah dilantik. Semoga bisa menjalankan amanah dengan baik dan bermanfaat untuk kita semua,” tuturnya sebelum menutup dengan salam.

Gelak tawa yang mewarnai ruangan sore itu tak mengurangi makna dari pesan Komeng. Dari balik gaya humornya, terselip kebanggaan akan akar budaya Betawi sekaligus ajakan untuk terus menjaga kebersamaan demi kemajuan bangsa.

Scroll to Top