Jakarta - Indonesia disebut sedang mengalami krisis lowongan kerja. Untuk mengatasi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta, Achmad Azran, berharap pemerintah proaktif.
Menurut Achmad Azran, salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah menggandeng sektor swasta untuk membuka lowongan diberbagai sektor.
"Tugas pemerintah memang tidak mudah. Tapi solusi tetap harus ada untuk mengatasi masalah ini. Misalnya dengan menggandeng pihak swasta untuk membuka lowongan sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja di berbagai sektor," ujarnya, Sabtu (19/7/2025).
Ia menjelaskan, masalah yang dihadapi pemerintah saat ini adalah angkatan kerja yang over qualified.
"Sekarang persoalannya bukan tentang kualitas pencari kerja. Sebab, mereka telah memiliki kualitas akademik, skill juga ada. Masalahnya adalah over qualified. Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat menemukan cara yang solutif untuk menyikapi masalah ini," katanya.
"Jangan sampai generasi yang berkualitas justru kehilangan arah masa depan. Tugas pemerintahlah mengatasi itu," imbuhnya.
Tidak itu saja, Achmad Azran juga menilai kemudahan berinvestasi bisa membantu pemerintah mengatasi masalah itu.
"Mencari investor besar yang bisa membuka banyak lowongan buat masyarakat bisa menjadi solusi terbaik. Hanya saja, ada hal-hal penting yang tentunya harus menjadi perhatian pemerintah," tuturnya.
Senator yang akrab disapa Bang Azran itu menambahkan, pemerintah harus memberikan kemudahan proses perizinan dan jaminan keamanan buat investor.
"Semakin banyak investor yang masuk, apalagi jika usaha mereka semakin berkembang, peluang untuk merekrut tenaga kerja akan semakin terbuka. Dan tentunya harus ada peraturan yang mengharuskan investor merekrut tenaga kerja lokal," ujarnya.
Jika pemerintah tidak proaktif merespon masalah ini, Bang Azran khawatir roda perekonomian menjadi melambat.
"Roda perekonomian yang melambat akibat rendahnya daya beli masyarakat bisa berdampak buruk. Sektor usaha akan banyak yang tutup dan jumlah pengangguran akan kian bertambah. Kita tidak boleh abai terhadap masalah ini," katanya.
Krisis lowongan kerja ini menjadi sorotan di media sosial, bahkan menjadi viral. Sejumlah konten video hingga foto menampilkan antrean panjang di job fair maupun walk-in interview.
Terbaru, antrean pelamar kerja terlihat mengular di kawasan Santiong, Cianjur, hanya untuk satu lowongan toko ritel.(*)